Selasa, 24 April 2012


NAMA                        : TRIELIANSYAH GUMAY
KELAS                       : 3EA12

PENALARAN DAN SILOGISME
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak belakang dari pengalaman empiric yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Agar pengetahuan yang dihasilkan melalui penalaran tersebut mempunyai dasar kebenaran maka proses berpikir itu harus dilakukan dengan suatu cara dan prosedur tertentu.

Berdasarkan kejadian yang sejenis juga akan membentuk sudut pandang sejenis, berdasarkan sejumlah sudut pandang yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah sudut pandang baru yang sebelumnya tidak diketahui

 Dalam penalaran ilmiah, sebagai proses untuk mencapai kebenaran ilmiah dikenal dua jenis cara penarikan kesimpulan yaitu logika induktif dan logika deduktif. yang disebut menalar. Dalam penalaran, sudut padang yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi  (consequence). 

A. Metode induktif

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi  adalah bentuk dari metode berpikir induktif. 

B. Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

S1LOGISME
Silogisme adalah suatu proses penarikan suatu kesimpulansecara dedutif. Silogisme disusun dari dua proporsi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Berikut adalah jenis –jenis silogisme.
  1. Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proporsinya merupakan kategorial. Proporsi yang mendukung silogisme disebut premis mayor(premis yg termnya predikat) dan premis minor (premis yang termnya subyek). Yang menghubungkan kedua premis tersebut adalah term penengah.
2.      Silogisme Hipotesis 
Adalah argument yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik yang menetapkan atau mengingkari terem antecindent atau terem konsecwen premis mayornya . Sebenarnya silogisme hipotetik tidk memiliki premis mayor maupun primis minor karena kita ketahui premis mayor itu mengandung terem predikat pada konklusi , sedangkan primis minor itu mengandung term subyek pada konklusi.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar